Quote:
Sayangi mata Anda dengan perawatan menyeluruh. Karena yang terjadi seringkali mata luput dari perhatian, tak seperti perhatian pada rambut atau kulit wajah misalnya. Ada sejumlah perawatan dari dalam dan luar yang bisa Anda lakukan untuk mata.
Quote:
Quote:
Nutrisi
Quote:
Untuk kesehatan mata, dibutuhkan asupan nutrisi seperti vitamin A, B, C, dan E. Nutrisi lain yang juga diperlukan adalah lutein, zeaxanthin, dan lycopene omega 3. Wortel, bayam, kol, tomat, dan telur kaya akan kandungan sejumlah nutrisi ini.
Perawatan luar
Quote:
Selain nutrisi, mata juga membutuhkan perawatan luar. Untuk memelihara kesehatan mata Anda jalani kebiasaan baik dan hindari sejumlah penyebab risiko gangguan pada mata seperti:

Quote:
* Kurangi obat mata
Quote:
Fungsi mata tetap optimal jika perawatan mata tepat, dengan selalu mencermati perkembangan daya lihat dan ketajaman penglihatan. Salah satu kebiasaan yang perlu dicermati adalah penggunaan obat mata berlebihan. Sebaiknya jangan membiasakan memakai obat mata sembarangan. Saat mata merah dan terasa tak nyaman, jangan asal memilih obat mata dan mengaplikasikannya.

"Sebaiknya tidak menggunakan obat mata sembarangan. Kecuali lubrikan berupa air mata tambahan yang memang dibutuhkan saat mengalami kekeringan pada mata. Lubrikan berfungsi melumasi air mata, menambah air mata, dan juga melunturkan kotoran pada mata," jelas opthalmologist dr Tri Rahayu, SpM, FIACLE, saat diskusi mengenai pentingnya oksigen bagi kesehatan mata & pemilihan softlens, di Restoran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta, Senin (11/7/2011).
* Pakai lensa kontak yang tepat
Quote:
Lensa kontak bukan sekadar aksesori mata untuk kebutuhan penampilan. Jangan salah kaprah memilih dan memakai lensa kontak. Pemilihan lensa kontak harus didahului konsultasi dengan ahli (dokter mata atau optometris). Pemilihan bahan lensa kontak yang tepat, terutama daya hantar oksigen yang baik ke kornea mata, perlu dicermati. Selain itu, pengguna lensa kontak juga perlu disiplin merawat kebersihan lensa. Cara pakai dan ritual pemakaian lensa kontak perlu dipatuhi dengan benar.
* Cegah kelelahan mata akibat komputer
Quote:
Batasi kontak mata terlalu lama di depan layar komputer. Rasanya sulit menghindari penggunaan komputer dari pekerjaan setiap harinya. Agar mata tak lelah di depan komputer terlalu lama, sering-seringlah mengedipkan mata. Tujuannya agar mata tetap basah. Selain itu, sesekali lepaskan juga pandangan mata dari layar komputer agar mata tak cepat lelah.
* Pakai kacamata hitam
Quote:
Jika Anda sering bepergian dan terpapar langsung dengan sinar matahari, biasakan memakai kacamata hitam. Fungsi kacamata hitam lebih kepada perlindungan untuk mata. Sebaiknya pilih kacamata yang warnanya tidak membuat mata lelah.
Quote:
* Perlakukan mata dengan baik
Hindari sering mengucek mata, menutupi, memejam, membaca dalam jarak dekat, menyipitkan mata, atau mengernyitkan alis. Kebiasan harian yang kadang disepelekan ini memengaruhi fungsi mata Anda.
* Periksa mata
Quote:
Mata juga butuh perlakuan istimewa, sama seperti Anda ke salon merawat rambut secara berkala. Konsultasi rutin dengan dokter mata perlu menjadi agenda rutin berkala. Pemeriksaan mata secara berkala ini disesuaikan dengan perkembangan usia.
Malam Nisfu Sya’ban, Bid’ah-kah? (khusus Muslim)

Aku yakin artikel ini akan mengundang pro kontra, karena semua pihak akan merasa dirinya yg paling benar. Namun walau sudah tahu akibatnya, aku tetap akan turunkan artikel ini, karena ini merupakan ilmu pengetahuan yg berguna bila disebarkan.

Spoiler for arti nisfu sya'ban
Nisfu artinya setengah atau seperdua, dan Sya’ban adalah bulan kedelapan dari tahun Hijriyah. Nisfu Sya’ban secara harfiyah berarti hari atau malam pertengahan bulan Sya’ban atau tanggal 15 Sya’ban. Jika aku merujuk ke kalender Hijriyah, insya Allah besok kita akan tiba di malam ke-15 (pertengahan) dari bulan Sya’ban.


Spoiler for Riwayat 1

Sudah sejak lama aku mendengar keutamaan bulana Sya’ban ini. Diriwayatkan bahwa Rasululloh SAW bersabda “Bulan Sya’ban itu bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Ia adalah bulan diangkatnya amal-amal oleh Tuhan. Aku menginginkan saat diangkat amalku aku dalam keadaan sedang berpuasa.” (HR Nasa’I dari Usamah)


Spoiler for Riwayat 2

Riwayat lain yg serupa menuliskan: Dari Usamah bin Zaid berkata: Saya bertanya: “Wahai Rasululloh SAW, saya tidak melihat engkau puasa disuatu bulan lebih banyak melebihi bulan Sya’ban”. Rasul saw bersabda:”Bulan tersebut banyak dilalaikan manusia, antara Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan diangkat amal-amal kepada Rabb alam semesta, maka saya suka amal saya diangkat sedang saya dalam kondisi puasa” (Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa'i dan Ibnu Huzaimah).


Spoiler for Riwayat 3
Dari Aisyah ra. berkata,” Saya tidak melihat Rasululloh SAW menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban.” (HR Muslim)



Dari hadits2 di atas, TIDAK DISEBUTKAN/TIDAK DICONTOHKAN Rasululloh SAW ‘memperingati’ malam nifsu sya’ban secara khusus.


Sedangkan hadits2 berikut:


Spoiler for Riwayat Lain

“Wahai Ali, barang siapa yang melakukan sholat pada malam Nisfu Sya’ban sebanyak 100 rakaat, ia membaca setiap rakaat Al fatihah dan Qul huwallah ahad sebanyak sepuluh kali, pasti Allah memenuhi segala kebutuhannya … dan seterusnya.

Dari Ali bin Abi Tholib Radhiyallahu ‘anhu : jika datang malam Nisfu Sya’ban bersholat malamlah dan berpuasalah pada siang harinya **lengkapnya adalah sebagai berikut: Hadis yang diriwayatkan daripada Ali ra: ((Apabila tiba malam Nisfu Sya’ban, maka bangunlah kamu (menghidupkannya dengan ibadah) pada waktu malam dan berpuasalah kamu pada siangnya, karena sesungguhnya Allah SWT akan turun ke langit dunia pada hari ini bermula dari terbenamnya matahari dan berfirman: “Adakah sesiapa yang memohon ampun daripada-Ku akan Ku ampunkannya. Adakah sesiapa yang memohon rezeki daripada-Ku, akan Ku kurniakan rezeki kepadanya. Adakah sesiapa yang sakit yang meminta penyembuhan, akan Ku sembuhkannya. Adakah sesiapa yang yang meminta daripada-Ku akan Ku berikan kepadanya, dan adakah begini, adakah begitu dan berlakulah hal ini sehingga terbitnya fajar))..**

update: sumber hadits ini lemah:Hadis ini adalah maudhu’, diriwayatkan oleh Ibn Majah dan al-Baihaqi di dalam Syu’ab al-Iman. Rujuk Dhaifah al-Jami’ dan Silsilah al-Dhaifah oleh al-Albani, Dhaif Ibn Majah.



Spoiler for Riwayat Lain


“Seratus rakaat pada malam Nisfi sya’ban (dengan membaca surah) Al ikhlas sepuluh kali (pada setiap rakaat) bersama keutamaan keutamaan yang lain”, diriwayatkan oleh Ad Dailami dan lainya.

Diriwayatkan daripada Ibn Umar ra bahwa Rasululloh SAW bersabda: ((Barang siapa membaca seribu kali surah al-Ikhlas dalam seratus rakaat solat pada malam Nisfu Sya’ban ia tidak keluar dari dunia (mati) sehinggalah Allah SWT mengutuskan dalam tidurnya seratus malaikat; tiga puluh daripada mereka mengkhabarkan syurga baginya, tiga puluh lagi menyelamatkannya dari neraka, tiga puluh yang lain mengawalnya daripada melakukan kesalahan dan sepuluh lagi akan mencegah orang yang memusuhinya)).

update: sumber hadits ini lemah:Hadis ini menurut Ibn al-Jauzi adalah Maudhu’. (Rujuk Ibn al-Jauzi, al-Maudhu’at, Dar al-Fikr, cet. 1983, 2/128). Imam al-Daruqutni pula meriwayatkan hadits ini daripada Muhamad bin Abdun bin Amir al-Samarqandi dan dia mengatakan bahwa Muhamad adalah seorang pendusta dan pembuat hadis. Pendapat ini juga sama seperti yang disebut oleh Imam al-Zahabi bahawa Muhamad bin Abdun terkenal sebagai pembuat hadis.





Spoiler for Riwayat Lain


Diriwayatkan daripada Ja’far bin Muhammad daripada ayahnya berkata: ((Sesiapa yang membaca pada malam Nisfu Sya’ban seribu kali surah al-ikhlas dalam sepuluh rakaat, maka ia tidak akan mati sehingga ALLOH SWT mengutuskan kepadanya seratus malaikat, tiga puluh menyampaikan khabar gembira syurga kepadanya, tiga puluh menyelamatkannya dari neraka, tiga puluh akan mengawalnya dari berbuat salah dan sepuluh akan menulis mengenai musuh-musuhnya)).

update: sumber hadits ini lemah:Ibn al-Jauzi turut menghukum hadits ini dengan maudhu

Semua hadits itu adalah PALSU/LEMAH, dengan kata lain TIDAK SHAHIH. Dari beberapa literatur, aku dapatkan bahwa Al-Qadhi Abu Bakar Ibnul Arabi mengatakan bahwa tidak ada satu hadits shahih pun mengenai keutamaan malam nisfu Sya’ban. Begitu juga Ibnu Katsir telah mendha’ifkan hadits yang menerangkan tentang bahwa pada malam nisfu Sya’ban itu, ajal manusia ditentukan dari bulan pada tahun itu hingga bulan Sya’ban tahun depan. **penulis: siapa yg bisa menjamin ajal manusia ditentukan dari bulan itu hingga bulan Sya’ban tahun depan? benar2 suatu kebohongan besar…!!**

Sayangnya, banyak kaum muslim yg mengerjakan hal2 yg TIDAK DICONTOHKAN RASULULLOH SAW, diantaranya:
- membaca surat Yasin,
- shalat sunnah dua raka’at dengan niat minta dipanjangkan umur, shalat dua raka’at dengan niat agar dimurahkan rezeki dan seterusnya.
- membaca lafaz do’a-do’a khusus yang -entah bagaimana- telah tersebar di banyak negeri meski sama sekali bukan berasal dari hadits/contoh Rasululloh SAW
(ketiga contoh di atas dirangkum dari Dr. Yusuf al-Qaradawi, jilid 1, m.s. 382-383, cetakan: Dar Uli al-Nuha, Beirut).

Kesimpulan:


Spoiler for 1
Rasululloh SAW hanya mencontohkan untuk MEMPERBANYAK PUASA/SHAUM di bulan Sya’ban (dg catatan, di bulan2 lain kita juga menyempatkan diri puasa. Jadi, BERPUASA TIDAK HANYA DI BULAN SYA’BAN)


Spoiler for pesan
Rasululloh SAW TIDAK MEMBERIKAN CONTOH IBADAH LAIN di bulan Sya’ban, terutama MALAM NIFSU SYA’BAN

Intinya, jika TIDAK SESUAI DENGAN CONTOH RASULULLOH SAW, maka ibadah tersebut digolongkan bid’ah. Tanggapan pro dan kontra, aku tunggu di sini. sesungguhnya bid'ah adalah sesat, sesat adalah neraka


Spoiler for Mengharapkan
Tolong di infokan kepada keluarga agan2 smua yang muslim

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

MY LIFE

MY LIFE

Popular Posts